Infoflajknews.com BOGOR – AMUK ( Aliansi Masyarakat Bogor Barat Untuk Pemekaran) tagih Janji 50 Miliar untuk pembebasan lahan jalan alternatif Leuwiliang – Ranca bungur.
“Kami masyarakat Bogor Barat marah dan kecewa anggaran 50 M sudah diketuk palu pada 2023 dan masuk anggaran murni 2024 seharusnya sudah dilaksanakan.
Namun sampai hari ini tidak terlaksana padahal jalan alternatif itu sangat dibutuhkan (emergency) mengingat kepadatan dan kemacetan hampir tiap hari di jalur utama dramaga – Leuwiliang”, ujar Ketua AMUK Ujang Buchori Muslim
Pemerintah Kabupaten Bogor dalam hal ini dinas PUPR wajib bertanggung jawab akan kegagalan pelaksanaan 50 M untuk pembebasan lahan, ini adalah bentuk kelalayan dan ketidak becusan pemerintah dalam melaksanakan anggaran yang sudah ada ,” hal itu disampaikan pada saat audiensi AMUK dengan PJ Bupati Bachril di cibinong, Kamis, 17/10/2024.
Bahkan AMUK mengancam jika awal 2025 pemerintah kabupaten tidak segera melaksanakan maka ribuan masyarakat BOBAR akan turun dan kepung cibinong, ( tambah Bukhori).
Selain itu pada kesempatan yang sama AMUK menyikapi kesemrawutan pengelolaan sampah TPAS GALUGA yang banyak menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan (bau kemana-mana licit berserakan, tidak ada IPAL) serta sudah overload nya sampah di TPAS Galuga diatas lahan hanya 4 hektar. ini harus jadi PR Serius dan kajian ulang keberadaan TPA GALUGA yang tahun 2025 habis kontraknya. ( PURNAMA)
Komentar