Bogor. Info flajk news. Sumber berita dilansir dari akun Resmi Direktur Jenderal Cipta Karya. Dewi Chomistriana meninjau langsung pembangunan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona 1 yang berlokasi di Pluit, Jakarta Utara pada Sabtu (01/02/2025). Proyek ini merupakan kolaborasi antara Kementerian PU dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan perairan dan akses sanitasi di DKI Jakarta, melalui sistem pengolahan air limbah terpadu Jakarta. Proyek ini terintegrasi dengan proyek strategis Giant Sea Wall.JSDP mencakup 4 kegiatan utama yaitu pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), jaringan air limbah perpipaan pada kawasan Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara serta housing inlet pada Kec. Penjaringan, Jakarta Utara sebagai Model Area. Sedangkan Pemerintah Provinsi DKI nantinya akan membangun sambungan rumah pada seluruh kawasan tersebut di atas.Kapasitas IPAL sebesar 240.000 m3/hari dibangun diatas lahan seluas 3,9 Ha, ditargetkan melayani 8 kecamatan yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara, dan mampu melayani 989.389 jiwa atau 220.000 sambungan rumah (SR).
Proyek ini mengaplikasikan metode Pneumatic Caisson untuk konstruksi rumah pompa, yaitu teknik konstruksi fondasi yang membangun struktur di bawah muka air, memanfaatkan ruang kerja bertekanan udara untuk mencegah masuknya air selama proses penggalian dan penurunan struktur bangunan. Penggunaan metode ini sangat efektif diterapkan pada lokasi yang memiliki lahan terbatas, perlu penggalian di bawah muka air, serta memiliki waktu pelaksanan lebih cepat jika dibandingkan dengan open caisson. Proses pelaksanaan pada kedalaman 12 m telah memanfaatkan robotik. Pada kunjungannya, Dewi menyampaikan bahwa tenaga kerja Indonesia harus memanfaatkan kesempatan transfer pengetahuan melalui metode yang baru diterapkan di Indonesia ini. Dan harus diingat bahwa pembangunan jaringan air limbah bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tetapi menjaga lingkungan, kesehatan masyarakat dan kelestarian bumi.
(EBP)
Komentar