Pengerjaan Dana Desa Asal Jadi dan Tanpa Papan Proyek di Desa Lewibutug Kecamatan Citeureup Bogor

CITEUREUP, INFO FLAJK NEWS_Dicairkannya program Dana Desa oleh Pemkab Bogor, gunanya untuk mensejahterakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa di wilayah desa-desa yang ada di Kabupaten Bogor.

Namun Pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Leuwi Nutug dengan nilai Anggaran yang seharusnya terpapang papan nama pengerjaan dengan panjang x Lebar dan ketebalan dalam pekerjaan tersebut kuat dugaan mengurangi speck dan kurangnya pembilasan pada aspal tersebut, sehingga pori-pori aspal sangat jelas kelihatan.

Dari hasil investigasi team awak media kelokasi pengaspalan di Kp Setu RT 02 RW 04 desa Leuwi Nutug bahwa Aspal yang digunakan kurang pembilasan sehingga menyebabkan ketika musim hujan akan terkupas dan akan sia sia dana desa yang dikucurkan oleh kabupaten Bogor terlihat jelas, aspal yang notabene bila terjadi musim hujan tentunya akan cepat rusak dan terkupas.

Sungguh sangat di sayangkan sekali dan terkesan hanya membuang-buang anggaran saja kalau cara pekerjaannya seperti ini, bukan itu saja, ketebalan yang di cantumkan di papan kegiatan 3 cCm akan tetapi kenyataannya ketebalan variatif ada 1 cm sampai 2 cm. Untuk itu kami meminta ke Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Kepala Desa Leuwi Nutug

Sekretaris Desa Leuwi Nutug yakni bapak Nuryaman ketika ditemui diruang kerjanya mengatakan pekerjaan sudah sesuai dengan speck dan panjang 735. M. ketebalan sesuai 3 cm, lebarĀ  2 M. Padahal kenyataannya berbeda dengan nilai anggaran yang besar tentunya ini kalau di hitung sudah terjadi mark up anggaran bila dihitung secara benar.

Berbeda dengan sekdesnya yang selalu welcome terhadap wartawan berbeda 360 derajat dengan kepala desa insial D tidak pernah ada dikantor dan alergi jika di temui media dan LSM hanya untuk konfirmasi mengenai pekerjaan di desanya tersebut.

Awak media mencoba selalu datang dan menghubungi lewat telepomĀ  dan WhatsApp tetapi tidak dijawab oleh kades. Pantas saja kerjaan amburadul karena kurangnya pengawasan dan kades melakukan korupsi waktu dengan jarang di kantor desa. ( Yadi )

Komentar